Subscribe:

Tuesday, May 20, 2014

TEKNIK PERLINDUNGAN TITIK SASARAN TUBUH DALAM TARUNG DERAJAT

JADIKANLAH DIRIMU OLEH DIRI SENDIRI

BOX...! Salam persaudaraan...


Meneruskan kutipan materi Tarung Derajat kali ini akan di bahas mengenai teknik perlindungan titik sasaran. Dalam pembahasan penggunaan tangan dan kaki sebagai senjata dengan titik - titik sasaran kena tertentu, telah telah di tampilkan pula titik sasarannya pada muka dan tubuh.

Perlindungan terhadap titik sasaran menjadi salah satu unsur penting dalam Tarung Derajat. Keseimbangan daya gempur dan daya tahan harus dicapai, karena daya gempur akan menjadi suatu kehancuran jika daya tahan lemah. sedangkan daya tahan akan lemah jika daya gempur kurang.


Oleh karena itu, daya tahan fisik dan metode gerak dalam rangka perlindungan titik sasaran menjadi pertimbangan utama dan salah satu sarana Sang Guru G.H. Achmad Dradjat dalam penciptaan dan penyempurnaan jurus melalui " uji tanding " di masa lalu.

Perlindungan titik sasaran, pertama dilakukan dengan memperkecil sudut dan bidang sasaran dengan posisi dan gerak. Posisi siaga, baik itu siaga silang maupun siaga tarung, seluruhnya juga berfungsi menutup seluruh titik sasaran wajah dan badan. Selain itu, seluruh posisi dalam gerak dan jurus mengutamakan keamanan diri saat bertahan maupun menyerang.

Metode perlindungan titik sasaran lain adalah dengan kekuatan dan kelenturan otot.Efek benturan pada titik sasaran dapat diminimalisir oleh otot - otot yang lentur dan terlatih.

Disebut kelenturan otot, karena otot - otot itu tumbuh dan terlatih bersama gerakan dan proses latihan yang benar.

Pada ilustrasi gambar yang diperagakan oleh Sang Guru Muda Tarung Derajat, dapat dilihat bagaimana otot berkontraksi dalam latihan pukulan lurus, mulai dari mengepal, mendorong, dan memutar kepalan, hingga tangan lurus. Kontraksi terjadi mulai otot tangan, lengan bahu dan punggung bagian samping.

Secara simultan proses pembentukan kelenturan otot ini termasuk dalam metode latihan kurata I hingga tingkat - tingkat lanjut. Sedangkan secara khusus, materi ini diberikan pada kurata V keatas.

ilustrasi gambar bentuk perahu
 dari http://nusantara-fighter.blogspot.com/
Pada tingkat lanjut, rangkaian jurus ghada dradjat diajarkan sebagai salah satu bentuk latihan kekuatan dan kelenturan otot - otot seluruh bagian tubuh. Beberapa fragmen gerakan ghada dradjat antara lain bentuk "perahu". Dalam bagian ini pula di tunjukan bagaimana titik sasaran ulu hati bisa terlindungi. 

Tentu saja, benturan yang dimaksud disini bukan hanya pukulan, tetapi juga jatuhan, atau berguling, misalnya. dalam menerima pukulan, dikenal efek kejut untuk meminimalisir cidera. Sedangkan dalam jatuhan  atau menggelinding, benturan dengan permukaan harus seluruhnya otot, dan akan di bahas insyaAlloh pada kutipan postingan berikutnya.

BOX semoga bermanfaat

0 comments:

Post a Comment